Em... ini pengalaman yang menarik dan juga lucu bagi saya, secara tidak sengaja kemarin (11/12/2008) ada pelatihan cisco yang di adakan oleh Training Center PENS ITS. dan kebetulan juga, saya jadi teknisinya TC PENS ITS. Jadi waktu itu saya mendapat tugas untuk menjaga sekaligus menunggu LAB. Saya bertugas memeriksa ruangan dan mengunci ruangan apabila pelatihanya sudah selesai. Kebetulan waktu itu teman teknisi saya tidak ada semua, yah tinggal saya sendiri yang jaga. Nah di sinilah awal mulanya saya bertemu dengan mahasiswa bule itu.
Waktu itu pelatihan sudah selesai kira-kira pada pukul 20.00 WIB, dan kebetulan juga waktu itu saya sudah ada janji dengan teman saya adhika, untuk keluar cari makan. Saya melihat pelatihan sudah selesai, tetapi di situ masih ada 2 peserta yang masih asyik bermain di depan komputer, sebelumnya saya belum tahu juga kalau mereka itu mahasiswa ITS. Saya masih bersabar menunggu lama, berharap agar mereka berdua segera keluar (bukan mengusir lho ya@). Sesekali saya lihat, aduh masih ada... ko ga keluar-keluar ya? Tetapi akhirnya salah satu di antara mereka pulang duluan, wah seneng banget rasanya, senengnya karena semakin mereka cepet keluar semakin cepat juga perut ini terisi makanan.. (yah maklumlah dari tadi pagi belum terisi nasi). Lama menunggu, mahasiswa yang satunya lagi ko belum keluar-keluar yah?
Dan temanku waktu itu, sudah tidak sabar lagi keluar mencari makan (maklum waktu itu ada agenda traktiran hehe,,). Yah mau bagaimana lagi, tak bilang ke dia "Sebentar coy, ini masih ada bule satu ekor di lab... ehmm dari tadi ga keluar-keluar, Yawdah ente ke sini saja sambil nemenin ane nunggu bule keluar, disini ga ada orang...". Akhirnya dia kesini, setelah menunggu lama berdua.. tetap saja bule itu ga keluar-keluar... AKhirnya dengan kesepakatan berdua, "Yaw udah usir saja dia", suruh temenku. tak bilang kedia "Eih,,, ngusirnya gampang! tapi pake bahasa apa? mau pake bahasa jawa?". Maklum juga, dari smp sampai sekarang mah... bahasa Inggris ga pernah dapat nilai "A", dapat cuman sekali waktu smp kelas 1, yah cuman sekali itu. Lalu saya bilang keteman saya "Ya udah kamu saja yang ngusir yahh...". langsung di saut sama dia "Bah... kamu mau membunuh saya yah?? bahasa yang asing yang saya kuasai cuman 2, bhs.jawa sama bhs.Indonesia...". tak bilang lagi "Makanya mah,,, belajar atuh bozzz...".
Akhirnya setelah melewati perdebatan yang amat keras dan menegangkan, tidak ada hasilnya, lalu saya bilang keteman saya "Yowislah aku wae seng ngomong, tapi nanti ngusirnya pake bahasa apa?". Dengan lantang temanku menjawab, ehm gini aja "Mr. !! you must out from this room, please!". "Hah ga ada yang lebih sopa to?", jawab saya.[waktu itu kita mengira, kalau bule tersebut menggunakan bahasa asing] Aduhh,,, akhirnya setelah beberapa saat berfikir, ah ya sudahlah yang penting masuk ruangan dulu. Akhirnya saya masuk ruangan, dan di situ hanya ada dua orang, saya dan si bule. dan temenku menunggu di ruang lab sebelahnya (oh iya, ruangan teknisi ada di sebelah ruangan pelatihan). Dengan sedikit bergaya dan over PD, aku memberanikan diri untuk mendekat dan melihat sebenarnya apa yang dia lakukan?. saya tanya ke bule tersebut(yah dengan berbekal nilai bahasa inggris "C" dan "BC"), "Hello Mister! How are you, what are you doing?". Kemudian dengan wajah bingung dan gersang bule itu menjawab (terpikir olehku,, wahh... apa ada yang salaha ya dengan ucapanku tadi?), "Hay friends....". "Wah dia memanggilku prendzz", pikir saya. lalu bule itu melanjutkan dengan pertanyaan, "apa kamu peserta pelatihan di sini juga" dengan logat kebule-bulean gitu dah. Yah menggunakan bisa bahasa indonesia, tapi waktu itu saya belum percaya kalau bule tersebut bisa bahasa indonesia. Lalu saya jawab lagi "NO...no... Mister, I am Technician in here!". "Oww... ok. Thanks you".
Saya melihat tidak ada hasil, lalu saya keluar lagi, kembali keruangan saya. Dan saya bilang keteman saya "Halah dik,,, bulene mau ko ngomong bhs. Indonesia yahh??". "Ehm,,, berarti paling yo bisa bahasa indonesia, coba kame kesana lagi, suruh keluar dengan menggunakan bhs. kita". Akhirnya saya beranikan diri untuk yang kedua kalinya. Lalu saya bertanya kepada si bule, "Masih lama mister?". Dengan fasih dia menjawab, "Enggak ko, ini saya masih mengcopy data. Kamu bisa membantu saya?". Dalam hati saya tertawa "hahaha.... ternya bisa juga bahasa indo bule ini!". "Yah Mister, saya bisa membantu apa?", jawab saya. Bule itu mengatakan kalau dirinya sedang kebingungan, mau mengcopy file materi dari dosen pelatihan tadi, tapi ko tidak bisa-bisa. "Ooo..., ok mister coba saya yang jadi operator komputernya", pinta saya ke pada bule itu. Waktu itu dia mau mengcopy file materi pelatihan ke storagenya dia (hardisk eksternal). Dengan kemampuan dan keahlian yang saya miliki, akhirnya aku mencoba untuk membantu si bule. Pertama saya mencoba mengcopy ulang filenya, ternya tidak bisa. "Nahh,, kan ga bisa, kenapa yah? padahal file yang lain bisa di copy", sahut si bule. Saya diam tidak menjawab, saya coba-coba terus masih belum bisa-bisa juga. Kemudian waktu itu saya menemukan cara yang ga jelas dan ga tau dasar teorinya. "AH coba buat direktori baru (new folder), siapa tau bisa,,,", akhirnya saya coba dan ternyata berhasil. Wahh, waktu itu bule itu sueneng banget, ekspresinya seperti mendapat mobil Ferari gratisan saja. Dengan bahasa yang tertati-tati (maklum bule) "wahh... tarimakasih-tarimakasih, kamu memang pandai... tarimakasih". Fiuhh lega banget rasanya, si bule sengang, saya tambah senang lagi, yah tau sendirikan, perut kami sudah lapar, apalagi saya sejak pagi perut ini belum terisi makanan. "Ya mister, sama-sama...." jawab saya.
[ bersambung ke episode II ]
Waktu itu pelatihan sudah selesai kira-kira pada pukul 20.00 WIB, dan kebetulan juga waktu itu saya sudah ada janji dengan teman saya adhika, untuk keluar cari makan. Saya melihat pelatihan sudah selesai, tetapi di situ masih ada 2 peserta yang masih asyik bermain di depan komputer, sebelumnya saya belum tahu juga kalau mereka itu mahasiswa ITS. Saya masih bersabar menunggu lama, berharap agar mereka berdua segera keluar (bukan mengusir lho ya@). Sesekali saya lihat, aduh masih ada... ko ga keluar-keluar ya? Tetapi akhirnya salah satu di antara mereka pulang duluan, wah seneng banget rasanya, senengnya karena semakin mereka cepet keluar semakin cepat juga perut ini terisi makanan.. (yah maklumlah dari tadi pagi belum terisi nasi). Lama menunggu, mahasiswa yang satunya lagi ko belum keluar-keluar yah?
Dan temanku waktu itu, sudah tidak sabar lagi keluar mencari makan (maklum waktu itu ada agenda traktiran hehe,,). Yah mau bagaimana lagi, tak bilang ke dia "Sebentar coy, ini masih ada bule satu ekor di lab... ehmm dari tadi ga keluar-keluar, Yawdah ente ke sini saja sambil nemenin ane nunggu bule keluar, disini ga ada orang...". Akhirnya dia kesini, setelah menunggu lama berdua.. tetap saja bule itu ga keluar-keluar... AKhirnya dengan kesepakatan berdua, "Yaw udah usir saja dia", suruh temenku. tak bilang kedia "Eih,,, ngusirnya gampang! tapi pake bahasa apa? mau pake bahasa jawa?". Maklum juga, dari smp sampai sekarang mah... bahasa Inggris ga pernah dapat nilai "A", dapat cuman sekali waktu smp kelas 1, yah cuman sekali itu. Lalu saya bilang keteman saya "Ya udah kamu saja yang ngusir yahh...". langsung di saut sama dia "Bah... kamu mau membunuh saya yah?? bahasa yang asing yang saya kuasai cuman 2, bhs.jawa sama bhs.Indonesia...". tak bilang lagi "Makanya mah,,, belajar atuh bozzz...".
Akhirnya setelah melewati perdebatan yang amat keras dan menegangkan, tidak ada hasilnya, lalu saya bilang keteman saya "Yowislah aku wae seng ngomong, tapi nanti ngusirnya pake bahasa apa?". Dengan lantang temanku menjawab, ehm gini aja "Mr. !! you must out from this room, please!". "Hah ga ada yang lebih sopa to?", jawab saya.[waktu itu kita mengira, kalau bule tersebut menggunakan bahasa asing] Aduhh,,, akhirnya setelah beberapa saat berfikir, ah ya sudahlah yang penting masuk ruangan dulu. Akhirnya saya masuk ruangan, dan di situ hanya ada dua orang, saya dan si bule. dan temenku menunggu di ruang lab sebelahnya (oh iya, ruangan teknisi ada di sebelah ruangan pelatihan). Dengan sedikit bergaya dan over PD, aku memberanikan diri untuk mendekat dan melihat sebenarnya apa yang dia lakukan?. saya tanya ke bule tersebut(yah dengan berbekal nilai bahasa inggris "C" dan "BC"), "Hello Mister! How are you, what are you doing?". Kemudian dengan wajah bingung dan gersang bule itu menjawab (terpikir olehku,, wahh... apa ada yang salaha ya dengan ucapanku tadi?), "Hay friends....". "Wah dia memanggilku prendzz", pikir saya. lalu bule itu melanjutkan dengan pertanyaan, "apa kamu peserta pelatihan di sini juga" dengan logat kebule-bulean gitu dah. Yah menggunakan bisa bahasa indonesia, tapi waktu itu saya belum percaya kalau bule tersebut bisa bahasa indonesia. Lalu saya jawab lagi "NO...no... Mister, I am Technician in here!". "Oww... ok. Thanks you".
Saya melihat tidak ada hasil, lalu saya keluar lagi, kembali keruangan saya. Dan saya bilang keteman saya "Halah dik,,, bulene mau ko ngomong bhs. Indonesia yahh??". "Ehm,,, berarti paling yo bisa bahasa indonesia, coba kame kesana lagi, suruh keluar dengan menggunakan bhs. kita". Akhirnya saya beranikan diri untuk yang kedua kalinya. Lalu saya bertanya kepada si bule, "Masih lama mister?". Dengan fasih dia menjawab, "Enggak ko, ini saya masih mengcopy data. Kamu bisa membantu saya?". Dalam hati saya tertawa "hahaha.... ternya bisa juga bahasa indo bule ini!". "Yah Mister, saya bisa membantu apa?", jawab saya. Bule itu mengatakan kalau dirinya sedang kebingungan, mau mengcopy file materi dari dosen pelatihan tadi, tapi ko tidak bisa-bisa. "Ooo..., ok mister coba saya yang jadi operator komputernya", pinta saya ke pada bule itu. Waktu itu dia mau mengcopy file materi pelatihan ke storagenya dia (hardisk eksternal). Dengan kemampuan dan keahlian yang saya miliki, akhirnya aku mencoba untuk membantu si bule. Pertama saya mencoba mengcopy ulang filenya, ternya tidak bisa. "Nahh,, kan ga bisa, kenapa yah? padahal file yang lain bisa di copy", sahut si bule. Saya diam tidak menjawab, saya coba-coba terus masih belum bisa-bisa juga. Kemudian waktu itu saya menemukan cara yang ga jelas dan ga tau dasar teorinya. "AH coba buat direktori baru (new folder), siapa tau bisa,,,", akhirnya saya coba dan ternyata berhasil. Wahh, waktu itu bule itu sueneng banget, ekspresinya seperti mendapat mobil Ferari gratisan saja. Dengan bahasa yang tertati-tati (maklum bule) "wahh... tarimakasih-tarimakasih, kamu memang pandai... tarimakasih". Fiuhh lega banget rasanya, si bule sengang, saya tambah senang lagi, yah tau sendirikan, perut kami sudah lapar, apalagi saya sejak pagi perut ini belum terisi makanan. "Ya mister, sama-sama...." jawab saya.
[ bersambung ke episode II ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
^_^